BI Cirebon Kunjungi BPS Kabupaten Kuningan, Perkuat Sinergi Data Daerah

Kuningan, 23 April 2025 - Sampurasun Sobat Data, Dalam upaya memperkuat sinergi antar lembaga dalam pemanfaatan data statistik, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon melakukan kunjungan kerja ke BPS Kabupaten Kuningan. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Perwakilan BI Cirebon, Bapak Jajang Hermawan, didampingi jajaran, dan disambut langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Kuningan, Irna Afrianti, S.Si., M.E., bersama tim fungsional statistik. Pertemuan berlangsung di kantor BPS Kabupaten Kuningan dengan suasana yang penuh semangat kolaborasi.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah mengenai Indeks Perubahan Harga (IPH), indikator penting yang digunakan untuk memantau dinamika harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Meski Kabupaten Kuningan bukan wilayah yang ditetapkan sebagai kota inflasi, IPH tetap menjadi alat penting untuk membaca tren harga di daerah. Dalam hal ini, data harga dikumpulkan oleh Dinas Perdagangan setempat dan selanjutnya diproses oleh BPS RI menggunakan sistem entri nasional, sementara masyarakat juga dapat mengakses harga melalui situs resmi Kementerian Perdagangan.

BI Cirebon menunjukkan ketertarikan yang besar untuk mendalami lebih jauh proses perhitungan IPH, sekaligus menegaskan niatnya untuk menggelar kegiatan capacity building bersama BPS dan pemerintah daerah. Kegiatan ini direncanakan melibatkan wilayah Ciayumajakuning, guna meningkatkan pemahaman bersama tentang data harga dan penggunaannya dalam pengambilan kebijakan ekonomi daerah.

Kepala BPS Kuningan menyambut baik inisiatif tersebut dan mengapresiasi ketertarikan BI terhadap indikator yang sangat penting namun sering luput dari perhatian umum. “IPH bukan sekadar angka—ia mencerminkan realitas ekonomi di tingkat lokal. Dengan memahami tren harga secara utuh, kita bisa merancang intervensi yang lebih tepat dan relevan untuk kebijakan jangka pendek terutama pada komoditas pangan strategis,” ujar Irna Afrianti.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi forum tukar informasi, tetapi juga menjadi titik awal bagi kolaborasi berkelanjutan terutama untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang akan dilakukan tahun depan oleh BPS. Dengan dukungan dan antusiasme dari BI, BPS, serta pemerintah daerah, diharapkan wilayah Kuningan mampu menjadi contoh dalam pengelolaan data statistik yang kuat, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.