Pelatihan Petugas Lapangan Survei IMK 2024 Triwulanan

Kuningan, 07 Oktober 2024 - Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan merupakan survei rutin yang dilakukan oleh BPS setiap tiga bulan sekali dan merupakan survei yang dilakukan secara sampel terhadap usaha/perusahaan industri berskala mikro dan kecil. Industri mikro sendiri yaitu usaha/Perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja berkisar antara 1 – 4 orang, sedangkan industri kecil yaitu suatu usaha/perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja antara 5 – 19 orang. Secara umum Survei IMK ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan profil sektor usaha industri mikro dan kecil.

Pada Bulan Oktober Tahun 2024 ini, survei IMK Triwulanan ini memasuki triwulan III, dimana moda pencacahannya sekarang menggunakan moda CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing). berbeda dengan triwulan-triwulan sebelumnya yang masih menggunakan moda PAPI, Sehingga diharapkan proses pengolahan datanya bisa lebih cepat dan akurat.

Pada Hari/Tanggal Senin, 7 Oktober 2024, BPS Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Pelatihan Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan (IMK24-S1). Pelatihan Petugas ini untuk persiapan pelaksanaan Kegiatan Survei IMK Triwulan III Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BPS Kabupaten Kuningan. Kegiatan pelatihan ini  secara resmi dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Kuningan, Irna Afrianti, S.Si, M.E.  dengan jumlah kelas sebanyak 1 kelas dengan metode Pembelajaran secara Tatap Muka yang bertempat di Aula BPS Kabupaten Kuningan.

Jumlah peserta pelatihan sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang mitra yang bertugas sebagai PCL dan 2 orang pegawai organik yang bertugas sebagai PML. Dengan 2 orang instruktur daerah (Inda) yiatu 1 orang Inda Teknis dan 1 orang Inda Pengolahan karena moda pencacahannya sudah menggunakan CAPI.

Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini, para calon petugas Survei IMK Triwulanan 2024 (Triwulan III) mampu memahami konsep dan defenisi terkait pelaksanaan survei IMK triwulanan dan juga mampu menghasilkan data yang berkualitas untuk pengguna data maupun untuk dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan pembangunan.