Sudah menjadi rahasia umum bahwa kehidupan sosial masyarakat di wilayah pedesaan dengan perkotaan jauh berbeda.
Masyarakat kota sering disebut urban community, karena sifat dan ciri-ciri kehidupannya berbeda dengan masyarakat desa. Umumnya, sosialisasi masyarakat kota berkurang dibandingkan masyarakat desa. Jangankan bersosialisasi / akrab dengan tetangga, bahkan saling mengenal pun tidak. Termasuk sikap mereka terhadap orang lain atau tamu yang tidak mereka kenal.
Kondisi seperti ini juga berimbas pada petugas pelaksana survei dan sensus di wilayah perkotaan. Sebagaimana yang dialami oleh Ibu Titi Kusmiati, seorang Mitra Statistik dari Kecamatan Kuningan yang mendapat tugas melaksakanan Pendataan Sensus Penduduk Lanjutan di wilayah perkotaan di salah satu kelurahan di Pusat kabupaten Kuningan
Untuk dapat menemui anggota rumahtangga yang ada di wilayah tugasnya, tidak jarang beliau harus teriak memanggil penghuni rumah. tidak jarang juga penghuni hanya mau diwawancara dibalik pagar yang tinggi atau bahkan yang menolak dengan tegas.
Namun, berkat kegigihan serta semangat pantang menyerah semua kendala tersebut mampu diatasi dan data yang diharapkan bisa terisi sesuai dengan apa yang diminta