Metodologi pengumpulan data produktivitas tanaman pangan khususnya tanaman padi yang memang menjadi komoditas pangan pokok penduduk Indonesia beberapa tahun ini mengalami perubahan dari metode konvensional melalui wawancara kepada responden yang bekerja sebagai petani padi menjadi metode amatan langsung pada areal perswahan menggunaan teknologi citra satelit.
Kerangka Sampel Area adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan teknologi untuk menghasilkan data estimasi luas panen padi yang lebih akurat, objektif dan real time. Kerangka Sampel Area (KSA) yang proses pendataanya menggunakan satelit dan perangkat lunak. Lewat metode ini, data statistik pertanian yang dikumpulkan diharapkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu dibandingkan menggunakan metode konvensional. Dari nilai amatan yang direkam oleh petugas KSA nanti nya menentukan kapan perkiraan panen nya, dan dititik amatan yang mana yang akan di panen. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan petugas Ubinan itu sendiri, serta dari petugas dari dinas pertanian yang di tunjuk.
Penerapan metode KSA berbasis teknologi terkini. Teknologi yang digunakan pada KSA adalah handphone android yang telah diinstal aplikasi KSA untuk memotret dan menentukan fase tumbuh padi. Koordinat titik pengamatan terpilih dikunci sehingga untuk dapat memotret, petugas harus betulbetul mendatangi lokasi. Pelaksanaan survei KSA pada 7 hari terakhir setiap bulan pengamatan.
Di Kabupaten Kuningan, pelaksanaan KSA Padi dilaksanakan hampir di seluruh kecamatan dengan jumlah sampel amatan yang berbeda-beda setiap di kecamatannya. Seperti yang dilaksanakan oleh dua orang Petugas KSA BPS Kuningan yaitu Bapak Eko darkim yang bertugas di Kecamatan Subang dan bapak Muslim yang bertugas di wilayah Kecamatan Lebakwangi. Secara regular petugas KSA ini melaksanakan tugas amatan terhadap sampel terpilih di kecamatan tugasnya masing-masing.